RESPIRASI SEL
Didalam setiap sel hidup terjadi
proses metabolism. Salah satu proses tersbut adalah katabolisme. Katabolisme
disebut pula disimilasi, karena dalam proses ini energy yang tersimpan
ditimbulkan kembali atau dibongkar untuk menyelenggarakan proses – proses
kehidupan .
Respirasi sel berlangsung didalam
mitokondria melalui proses glikolisis, yakni proses pengubahan atom C6 menjadi
C3. Dilanjutkan dengan proses dekarboksilasi oksidatif yang mengubah senyawa C3
menjadi senyawa C2 dan C1 (CO2). Kemudian daur krebs mengubah senyawa C2
menjadi senyawa C1(CO2¬).
Pada setiap tingkatan ini dihasilkan
energy berupa ATP (adenosine Tri Phosphat) dan Hidrogen . hydrogen yang
berenergi bergabung dengan akseptor hydrogen untuk dibawa ke transfer electron
; energynya dilepaskan dan hydrogen diterima oleh O2 menjadi H2O Didalam proses
respirasi dihasilkan senyawa antara CO2 yang merupakan bahan dasarproses
anabolisme.
Didalam proses respirasi sel bahan
bakarnya adalah gula heksosa. Pembakaran tersebut memerlukan oksigen bebas,
sehingga reaksi keseluruhan dapat ditukis sebagai berikut :
C6H12O6 + 6 CO2 ---------------- 6 CO2 + 6H2O + 675 kal
Dalam
respirasi aerob. Gula heksosa mengalami pembongkaran dengan proses yang sangat panjang.
Pertamakali glukosa sebagai bahan dasar mengalami fosfolarisasi, yaitu proses
penambahan fosfat kepada molekul – molekul glukosa hingga menjadi fruktosa -1,
6 – difosfat. Pada fosforilasi , ATP dan ADP memgang peranan penting sebagai
pengisi fosfat.
Adapun pengubahan
fruktosa – 1 , 6 – dipospat hingga akhirnya menjadi CO2 dan H2O dapat dibagi
menjadi empat tahap , yaitu glikolisis, reaksi antara (dekarboksilasi
oksidatif), siklus krebs, dan transfer electron.
1. Glikolisis
Adalah rangkaian reaksi pengubahan
molekul glukosa menjadi asam piruvat dengan menghasilkan NADH dan ATP.
Sifat – sifat glikolisis ialah:
- Dapat berlangsung secara aerob maupun anaerob
- Dalam glikolisis terdapat kegiatan enzimatis dan AdenosineTrifosfat (ATP) serta Adenosine Difosfat (ADP)
- ADP dan ATP berperan dalam pemindahan fosfat dari molekul satu ke molekul lainnya.
Glukosa sebagai substrat dalam
respirasi aerob (maupun anaerob) diperoleh dari hasil fotosintesis.diawali
dengan penambahan satu fosfat oleh ATPO terhadap glukosa, sehingga terbentuk
glukosa – 6 fosfat dan ATP menyusut menjadi ADP. Peristiwa ini disebut
fosfolirasi yang berlangsung dengan bantuan enzim heksokinase dan ion Mg++
hasil akhir dari fosfolirasi berupa fruktosa-1, 6-difosfat dan dari sinilah
dimulai glikolisis.
Glikolisis dimulai dari perubahan
fruktosa -1, 6-difosfat yang memiliki 6 buah atom C diubah menjadi
3-difosfogliseral-dehida (dengan 3 buah atom C) dan dihidroksi-aseton-fosfat.
Pembongkaran ini dibantu oleh enzim aldolase.
Dihidroksi aseton fosfat kemudian
menjadi 3- fosfogliseraldehida juga dengan pertolongan enzim
fosfitriosaisomerase.
Selanjutnya fosfogliseraldehida
bersebyawa dengan suatu asam fosfat (H3PO4) dan berubah menjadi 1,3
–disfosfogliseraldehida.
1,3 – difosfogliseraldehida berubah
menjadi asam 1,3 –difosfogliserat dengan bantuan enzimdehidrogenase. Peristiwa
ini terjadi karena adanya penambahan H2.
Dengan bantuan enzim
transfosforilase fosfogliserat serta ion – ion Mg++, asam 1,3-difosfogliserat
kehilangan satu fosfat sehingga berubah menjadi asam – 3 – fosfogliserat.
Selanjutnya asam – 3 – fosfogliserat
menjadi asam – 2 – fosfogliserat karena pengaruh enzim fosfogliseromutase.
Dengan pertolongan enzim enolase dan
ion – ion Mg++, maka asam- 2-fosfofogliserat melepaskan H2O dan menjadi asam
-2-fosfoenolpiruvat.
Perubahan terakhir dalam
glikolisisadalah pelepasan satu fosfat dari asam-2-fosfoenolpiruvat menjadi
asam piruvat. Enzim transfosforilase fosfopiruvat dan ion – ion Mg++ membantu
proses ini sedang ADP meningkat menjadi ATP.
Gambar SKEMA PROSES GLIKOLISIS'
2. Reaksi Antara
Setelah glikolisis
terjadi reaksi antara. (dekarboksilasi oksidatif), yaitu pengubahan asam
piruvat menjadi 2 asetil KoA sambil menghasilkan CO2 dan 2NADH2 yang reaksinya
adalah :
2 NAD 2NADH2
2(C3H4O3) 2 (C3H3O) –
KoA + 2CO2
Piruvat
Asetil KoA
Perubahan
asam piruvat menjadi asetil KoA merupakan persimpangan jalan untuk menuju
berbagai biosintesis yang lain. Asetil
KoA yang terbentuk kemudian memasuki siklus krebs.
3. Siklus Krebs ( Siklus Asam
Sitrat)
Pada siklus krebs
ini (terjadi dimatriks mitokondria) asetil KoA diubah menjadi KoA. Asetil KoA
bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat. KoA dilepaskan
sehingga memungkinkan untuk mengambil fragmen 2C lain dari asam piruvat.
SIKLUS KREBS
gambar:siklus krebs2.jpg
Pembentukan asam
sitrat terjadi diawal siklus krebs , sementara itu sisa dua karbon dari glukosa
dilepaskan sebagai CO2.
Selama terjadi
pembentukan – pembentukan , energy yang dibutuhkan dilepaskan untuk
menggabungkan fosfat denga ADP membentuk molekul ATP.
Pada siklus krebs
, pemecahan rantai karbon pada glukosa selesai, Jadi, sebagai hasil dari
glikoslisis , reaksi antara dan siklus krebs adalah pemecahan satu molekul
glukosa 6 karbon menjadi 6 molekul 1 karbon, selain itu juga dihasilkan 2 molekul
ATP dari glikolisis dan 2 ATP lagi dari siklus krebs.
Perlu diingat
bahwa tiap – tiap proses melepaskan atom hydrogen yang ditranspor ke sistem
transport electron oleh molekul pembawa .
4. Sistem transport electron
Pada sistem
transpor electron berlangsung pengepakan energy dari glukosa menjadi ATP.
Reaksi ini terjadi
didalam membaran dalam mitokondria, hydrogen dari siklus krebs yang tergabung
dalam FADH2dan NADH diubah menjadi elektorn dan proton.
Pada sistem
transport electron ini, oksigen adalah akseptor electron yang terakhir ,
setelah menerima electron , O2 akan bereaksi dengan H+ membentuk H2O. pada
sistem ini dihasilkan 34 ATP.
Jadi total ATP
yang dihasilkan dari respirasi seluler adalah sebagai berikut:
Secara tidak
langsung secara Lewat sistem transport elektron langsung
Glikolisis 2 NADH2 = 6 ATP 2 ATP
Reaksi antara 2 NADH2 = 6 ATP
Siklus Krebs 6 NADH2 = 18 ATP 2 ATP
2 FADH2 = 4 ATP
------------------------------------ ------------------
34 ATP
4 ATP
5. Respirasi Aerob dan Anaerob
Respirasi aerob adalah suatu proses pernapasan yang membutuhkan iksigen
dari udara.
Ada beberapa tumbuhan yang kegiatan respirasinya
menurun bila konsentrasi oksigen di udara dibawah normal, misalnya bayam,
wortel dan bebrapa tumbuhan lainnya.
Respirasi anaerob dapat pula disebut fermentasi atau respirasi
intramolekul. Tujuan fermentasi sama dengan respirasi aerob, yaitu mendapatkan
energy. Hanya saja energi yang dihasilkan jauh lebih sedikit dari respirasi
aerob.
Perhatikan reaksi
dibawah ini!
Respirasi aerob :
C6H12O6 ---- 6 CO2 + 6
H2O + 675 kal + 38 ATP
Respiasi anaerob:
C6H12O6 ------ 2 C2H5OH + 2CO2 + 21 kal + 2 ATP
Pernapasan anaerob dapat berlangsung didalam
udara bebas, tetapi proses ini tidak menggunakan O2 yang disediakan di udara.
Fermentasi sering pula disebut sebagai peragian alcohol atau alkoholisasi.
Pada respirasi aerob maupun anaerob, asam
piruvat hasil proses glikolisis merupakan substrat.
Perhatikan skema dibawah ini !
Respirasi aerob dan respirasi anaerob
a) Asam piruvat dalam respirasi anaerob
b) Asam piruvat dalam
respirasi aerob
Pembongkaran sempurna
terjadi pada oksidasi asam piruvat dalam respirasu aerob. Dari proses ini
dihasilkan CO2 dan H2O serta energy yang lebih banyak , yaitu 38 ATP.