PENGETAHUAN UMUM WISNU YUDHA PERMANA: MAKALAH DDO

Sabtu, 31 Maret 2012

MAKALAH DDO


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya Allah SWT menciptakan makhluknya adalah untuk beribadah kepada-Nya. Manusia adalah salah satu ciptaan-Nya. Menurut sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik, yang secara prinsipil membedakan manusia dari hewan. Meskipun antara manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama dilihat dari segi biologis atau fisiologisnya. Namun, Allah SWT telah memilih manusia sebagai khalifah di Bumi. Beberapa alasan diantaranya adalah karena manusia memiliki potensi dasar sebagai khalifah di Bumi.

B. Tujuan
            Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang mengapa manusia di berikan amanah sebagai khalifah di bumi oleh Allah SWT .

C. Pembatasan Masalah
            Dalam makalah ini akan di bahas mengenai apa yang menjadi faktor atau alasan manusia di berikan amanah sebagai khalifah di bumi berkaitan dengan potensi dasar manusia.


BAB II
POTENSI DASAR MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH DI BUMI

            Di awal telah kita singgung mengenai sifat hakikat manusia, bahwasannya manusia tidak jauh berbeda dengan hewan. Lalu apakah yang menjadikan alasan manusia menjadi khalifah di bumi? Jawabannya adalah potensi. Potensi yang mendasari mengapa manusia menjadi khlaifah.
A. Potensi Diri
              Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memiliki hal tersebut. Terkadang seseorang tidak menyadari bahwa potensi yang ada dalam dirinya begitu besar, sehingga orang itu tidak bisa memaksimalkan potensi yang ada dalam dirinya. Kebanyakan orang merasa kesulitan dalam mengembangkan atau mengenali potensi yang ada dalam dirinya, seseorang merasa bingung akan potensi apa yang ada padanya. Mereka merasa takut untuk mengembangkan potensi tersebut. 

              Padahal jika seseorang mengetahui dan mengembangkannya secara maksimal, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi sukses. Seseorang jadi terbiasa dengan potensi yang mereka miliki. Yang sebelumnya mereka tidak tahu potensi yang terpendam dalam dirinya menjadi sangat tahu. Tentu saja semua itu butuh perjuangan untuk mengetahui dan mengembangkan potensi yang ada.

B. Potensi Dasar Manusia
             Apa yang menyebabkan manusia dapat menjadi makhluk yang paling unggul di antara semua makhluk lainnya? Namun di sisi lain, alasan yang sama ini dapat pula menjadikan manusia sebagai seburuk-buruk makhluk, bahkan lebih buruk dibanding binatang.

Manusia, dengan kelebihannya ia menjadi khalifah di muka Bumi ini. Dahulu, tatkala Allah menyeru kepada makhluk-makhluk lainnya untuk mengemban amanah menjadi khalifah di muka Bumi, semua makhluk tersebut menolak. Gunung-gunung menolak, lautan menolak, burung-burung pun tak berani menerima karena beratnya amanah yang mesti mereka pikul tersebut. Namun, dengan kesombongannya, manusia pun menerima amanah yang berat ini. Inilah salah satu sifat manusia, suka tergesa-gesa dan lalim serta sombong.
Potensi apa saja yang dimiliki manusia ? Ada tiga potensi dasar yang dimiliki oleh manusia :
1. Potensi 'Jasmaniah / Fisik’
2. Potensi 'Rohaniah / Ibadah’
3. Potensi 'Akal’
1. Potensi Jasmaniah / Fisik
            Merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar dan lain-lain.
            Dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat. Manusia memiliki kekuatan untuk melakukan banyak hal, seperti halnya manusia memanfaatkan, menjaga, dan memelihara alam. Secara fisik manusia dapat melakukan hal tersebut.

2. Potensi Rohaniah / Hubungan Manusia dengan Tuhan ( SQ )
            Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego. Secara umum Spiritual Quotient merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan keimanan dan akhlak mulia (qolbu).
Tidak diragukan lagi, spiritualitas memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Ia seperti bahan bakar yang mampu menggerakkan seseorang untuk selalu konsisten. Juga sebagai filter untuk apa yang di fikirkan dan yang akan dilakukannya.

3. Potensi Akal ( IQ )
            Potensi akal merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia ( terutama otak sebelah kiri ). Fungsi potensi tersebut adalah untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.
            Akal adalah potensi yang begitu istimewa. Dan akal ini hanya terdapat pada seorang makhluk saja, yaitu insan bernama manusia. Itulah yang membedakan antara manusia dengan binatang, tumbuhan, setan, jin, dan malaikat sekalipun. Akal yang diberikan oleh Allah untuk kita seharusnya dimanfaatkan dengan baik. Sehingga tercipta suatu letupan-letupan karya karenanya. Tapi realita yang terjadi tak seindah tujuan awal. Banyak dari manusia menggunakan akalnya untuk mencuri, membunuh, bersilat lidah di pengadilan, memikirkan cara-cara untuk menyingkirkan seorang yang dianggap musuhnya. Dalam benaknya hanya kejahatan, kedengkian, dan keirian terus-menerus. Sehingga menyebabkan orang seperti ini dikatakan sebagai orang yang kerdil. Sungguh pabila akal digunakan dengan baik pada tiap-tiap manusia rasa sakinah akan memayungi bumi dari kerusakannya.
Sebenarnya banyak orang pintar dan cerdas didunia ini, jangankan didunia, di Indonesia saja bertaburan orang-orang pintar. Mereka lulus dengan predikat cumlaud juga banyak. Pemenang-pemenang olimpiade sains dan matematika bertaburan di Indonesia. Tapi kenapa negeri justru terpuruk akan moralnya. Korupsi merajalela diberbagai sektor. Korupsi yang dilakukan pun tidak tanggung-tanggung berkisar ratusan juta hingga triliunan rupiah. Kalau kita bisa telaah tidak mungkinlah orang bodoh melakukan itu. Kalau menurut saya orang bodoh palingan bermain dikisaran jutaan rupiah saja. Pastilah ia orang yang pintar mencari alasan atau pintar melobi pihak ketiga dan pintar mengkalkulasi kecurangan, dan lain sebagainya. Dan pula seorang anak yang pintar justru berani melawan orang tuanya yang secara pendidikan jauh dibawahnya. Ia berani menipu orang tuanya dengan alasan untuk duit kursus namun digunakan untuk hura-hura bersama teman-temannya.

BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Menurut sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik, yang secara prinsipil membedakan manusia dari hewan. Meskipun antara manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama dilihat dari segi biologis atau fisiologisnya. Namun, Allah SWT telah memilih manusia sebagai khalifah di Bumi. Beberapa alasan diantaranya adalah karena manusia memiliki potensi dasar sebagai khalifah di Bumi.
Ada tiga potensi dasar yang dimiliki oleh manusia :
1. Potensi 'Jasmaniah / Fisik’
2. Potensi 'Rohaniah / Ibadah’
3. Potensi 'Akal’

DAFTAR  PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar